Selasa, 16 Oktober 2012

Yang berminat Hubungi Saya

Alamat Kontak:

Seberang Ulu 1 - Palembang
Telp/Hp: 085715232530 - 08174858234
Email: eros.dai09@yahoo.co.id
Web: http://www.sarangwaletputih.blogspot.com

Hanya untuk yang berminat kerjasama
Jam Pelayanan: 10.000 s/d 16.00 wib

Senin, 15 Oktober 2012

SARANG WALET RUMAHAN ATAU GEDUNG

Kita masih ingat cerita tentang "goa karang bolong" disitu sudah ratusan tahun yang lalu orang mengambil
sarang walet. Mengambil sarang walet di dalam goa karang bolong penuh dengan resiko dan bahaya yang sangat besar mengintai. Jika orang yang memanen sarang walet salah sedikit saja dibayar dengan 'nyawa'.

Minggu, 14 Oktober 2012

MANUSIA DAN BURUNG WALET



Burung Walet yang kita kenal sebagai jenis burung yang hidup berkoloni. Burung walet sudah sejak ribuan tahun yang lalu diburu, tapi bukan untuk ditangkap dan dibunuh melainkan sebaliknya, burung walet diburu untuk diambil sarangnya.

Kamis, 04 Oktober 2012

Rugi Jual Sarang Walet Lewat Malaysia, RI Langsung Ekspor ke China

Jakarta - Indonesia selama ini selalu mengekspor sarang burung walet ke China lewat Malaysia dengan harga Rp 5 juta per kg. Pemerintah memilih untuk mengekspor langsung ke China karena mendapat harga Rp 37 juta per kg.


"Malaysia hanya beli sarang burung walet kita Rp 5 juta per kilo dan itupun melalui jalur ilegal, sangat murah sehingga merugikan secara ekonomi," kata Menteri Pertanian Suswono dikutip di situs Kementan, Sabtu (5/5/2012).

Padahal kata Suswono, China mau membeli dengan harga mencapai Rp 37 juta per kg. "Tentunya disparitas ketika menjual ke Malaysia dengan harga Rp 5 juta per kilo kita tentu dirugikan secara ekonomi," ujarnya.

Apalagi kata Suswono potensi produksi sarang burung walet Indonesia mencapai 400.000 ton per tahun. "Potensi sarang burung walet kita sangat besar yakni sekitar 400.000 ribu ton per tahun dengan sentra penghasil sarang burung walet yang tersebar di beberapa wilayah antara lain di Lumajang, Grasik serta di daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat," ungkapnya.

Untuk itu, saat ini pemerintah Indonesia menjamin kepada pengusaha sarang burung walet bisa langsung mengekspor ke China, tanpa harus melewati pihak ketiga yakni Malaysia.

"Kita sudah ada penandatanganan protokol ekspor sarang walet antara Indonesia-China, Jadi sekarang sudah dapat dilakukan ekspor langsung ke China. Ada standardisasi yang dijadikan standar bersama antara China dan Indonesia dan saat ini sedang dibahas secara teknis,"jelasnya.

Ditambahkan Suswono, dengan standar tersebut maka terjadi transparansi antara kedua belah pihak. Misalnya ada komplain dari China maka langsung dapat dicari asal eksportirnya. Sebaliknya, bagi Indonesia standar tersebut menguntungkan dari sisi harga jualnya.

"Sebagaimana diketahui, sebelum ada kesepakatan bersama itu belum ada pengaturan secara khusus tentang ekspor sarang burung walet tersebut. Oleh karena itu, ada pihak yang memanfaatkan celah dengan mudah yaitu dengan mengekspor secara ilegal tanpa ada jaminan mutu," tutup Suswono.

(dikutipoleh: eddy)