SARANG WALET RUMAHAN ATAU GEDUNG

Kita masih ingat cerita tentang "goa karang bolong" disitu sudah ratusan tahun yang lalu orang mengambil
sarang walet. Mengambil sarang walet di dalam goa karang bolong penuh dengan resiko dan bahaya yang sangat besar mengintai. Jika orang yang memanen sarang walet salah sedikit saja dibayar dengan 'nyawa'.
Kemudian orang belajar untuk lebih pintar lagi, dengan membangun gedung tinggi sebagai rumah walet untuk pengganti goa karang bolong. Suasana, karakter, dan kelembaban semuanya disesuaikan dengan habitat aslinya, yaitu 'dalam goa' dan percobaan manusia ternyata berhasil.

 Ternyata, Walet lebih senang tinggal didalam gedung buatan manusia, koloni walet berduyun-duyun datang dan memenuhi gedung buatan manusia. Mungkin, koloni walet yang dari dahulu kala sudah dekat dengan manusia merasakan kehadiran manusia hanya untuk melangsungkan kehidupan dengan memanfaatkan sarang mereka untuk dijadikan sumber rezeki, sebaliknya burung walet mendapat imbalan tinggal didalam gedung yang nyaman, aman, dan menyenangkan. Burung Walet, bebas hidup didalam gedung seenaknya, sepuasnya, selama lamanya, dengan syarat harus membuat sarang yang banyak.

Untuk membangun gedung walet memerlukan modal yang tidak sedikit. Perlu biaya sampai 350.000.000,- untuk ukuran gedung 12m x 10 m, tinggi 3 lantai. Tapi dalam waktu tidak sampai 3 tahun keseluruhan modal membangun gedung walet sudah bisa kembali, dengan catatan; banyak burung yang bersarang, harga sarang masih dalam batas normal perkg diatas 10 juta. Tapi tidak sedikit orang yang terlanjur bangkrut gara-gara membangun gedung walet. Karena dia kurang menganalisa situasi dan kondisi terakhir harga sarang walet. kemudian dia juga memakai uang pinjaman dari bank, yang bunga dan angsurannya setiap bulan harus tetap dibayar. Kalau sudah terjadi seperti ini, siapa yang mau disalahkan?

 Memang, untuk ukuran kualitas, sarang walet rumahan lebih diminati pembeli daripada sarang walet yang dipanen dari goa. Biasanya, sarang walet dari rumahan atau gedung lebih bersih, lebih putih, dan lebih sehat.
Dibandingkan sarang walet dari goa, yang agak lebih kecoklatan, kotor disebabkan terkontaminasi lumut dinding goa.
Tapi, perlu dimotivasi lagi, bahwa bisnis sarang walet akan kembali melonjak seperti tahun tahun yang lalu. Karena sarang walet sekarang tidak hanya diminati oleh bangsa asian, tapi sarang walet sudah menjadi tren di amerika, eropa, dan bangsa barat lainnya. Kita tidak perlu takut dalam bisnis sarang walet, karena sarang walet sudah menjadi raja diklasnya sebagai makanan yang berkhasiat menyembuhkan penyakit, membuat kulit menjadi bersih, membuat awet muda, dan membuat tubuh sehat dan kuat. (by: eros)